Membelek koleksi lama dari almari usangku membuatkan aku melayang sejenak teringatkan kehidupan masa lalu. Ketika usia sedang melonjak dan kemahuan terhadap libur mengatasi segalanya, lalu langkah2 sumbang itu jua yang ku ambil. Saat tersadung dan tersedar, wajah pertama yang tergambar adalah wajah sugul bonda. Wajah pengharapan agar anak dara sunti yang seorang ini pandai menjaga maruah keluarga dan diri.
Koleksi anting-anting itu hingga kini masih dalam simpanan. Harganya mungkin tidak seberapa, tetapi kenangan dan memori yang dibawa bersama menjadikan ia begitu berharga. Sayang sungguh kalu hendak dibuang dan diberi pada orang. Tapi itulah yang bonda inginkan. Saat bonda melafazkan kata agar diberi pada orang koleksi berharga ku ini, terasa ingin sekali aku menitiskan airmata. Sayang sungguh aku pada koleksi anting-anting aku ini kerana ada diantaranya merupakan pemberian rakan-rakan dan koleksi kenangan bersama kawan-kawan di saat kami membuat perjumpaan setelah semua sibuk dengan kehidupan dan pekerjaan.
Koleksi anting-anting itu hingga kini masih dalam simpanan. Harganya mungkin tidak seberapa, tetapi kenangan dan memori yang dibawa bersama menjadikan ia begitu berharga. Sayang sungguh kalu hendak dibuang dan diberi pada orang. Tapi itulah yang bonda inginkan. Saat bonda melafazkan kata agar diberi pada orang koleksi berharga ku ini, terasa ingin sekali aku menitiskan airmata. Sayang sungguh aku pada koleksi anting-anting aku ini kerana ada diantaranya merupakan pemberian rakan-rakan dan koleksi kenangan bersama kawan-kawan di saat kami membuat perjumpaan setelah semua sibuk dengan kehidupan dan pekerjaan.
No comments:
Post a Comment